MATAHARI

Pagi hari disambut dengan cerah dan hangatnya sang mentari, membuat tubuh ingin segera terperanjak dari tempat tidur. Setalah menunaikan sholat subuh berjamaah bersama ayah dan bunda, aku kembali dalam selimutku karena hari ini hari libur tetapi sang bunda sengaja membuka tirai cendela kamarku agar sinar mentari menyorotku. Kupaksakan diri beranjak dari tempat tidurku dan ku mulai menuju kamar mandi tuk bergegas mandi.

PELANGI

Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu adalah sebuah warna pelangi, tak kan ada pernah terpisah warna itu, jika salah satu dari mereka tak ada maka tak akan indah dipandang sebagai pelangi. 

HUJAN

Dikala siang terik menerpa datanglah awan gelap menutupi sang mentari disusul turunlah setitik demi setitik air dari atas. Sang putri yang duduk dibalik cendela masih dengan wajah murungnya melihat tetesan air hujan membasahi bumi. Sang putri terus menerawang hingga lamunan itu terpecah oleh panggilan sang bunda “zahra, kenapa terus berada dikamar?” tanya sang bunda, zahrapun melihat bundanya lalu hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya,

ini aq gituloh

Untukmu yang selalu memandangku buruk
jika engkau katakan benar, semoga Allah mengampuniku
jika engkau katakan salah, semoga Allah mengampunimu
manusia itu tidak ada yang sempurna, hakikatnya hanya manusia biasa, tempatnya khilaf dan salah
jangan memandang orang dengan satu pandang telusuri dahulu apa yang kita lihat